Hi, kami PSDM Consulting
your healing partner
29 January 2025
Banyak orang takut dihakimi atau bahkan nggak tahu harus mulai dari mana. Padahal, mengecek kesehatan mental itu sama pentingnya seperti memeriksa kesehatan fisik.
Sayangnya, banyak mitos yang membuat orang ragu untuk memulai. Misalnya, ada yang bilang tes kesehatan mental itu cuma untuk mereka yang kondisinya sudah parah.
Faktanya, tes ini nggak cuma untuk orang yang sudah sampai tahap depresi berat atau gangguan mental serius. Tes ini lebih seperti sistem peringatan dini untuk mengetahui apakah ada hal yang perlu diperhatikan sebelum masalahnya membesar.
Kamu nggak harus menunggu sampai stres berat atau anxiety nggak tertahan lagi untuk memulainya.
Ada juga mitos yang mengatakan tes kesehatan mental itu nggak akurat. Katanya, “Ah, kan ini cuma soal perasaan, nggak bisa diukur.” Tapi kamu harus tahu kalau tes ini dirancang berdasarkan penelitian ilmiah dan sering digunakan oleh profesional di bidang psikologi atau psikiatri.
Jadi, ini bukan sekadar tebak-tebakan atau sesuatu yang nggak jelas. Tes kesehatan mental justru membantu kamu dan profesional mendapatkan gambaran objektif tentang kondisi kamu.
Kemudian, banyak orang yang merasa tes online sudah cukup. Walaupun, tes online itu praktis banget, dan banyak yang gratis juga. Tapi penting untuk kamu tahu kalau tes online itu sifatnya hanya screening awal. Kalau hasilnya menunjukkan ada tanda-tanda tertentu, itu berarti kamu butuh berbicara langsung dengan profesional.
Konsultasi langsung ini sangat penting karena mereka bisa memberikan analisis yang lebih mendalam, plus panduan untuk langkah selanjutnya.
Masalah biaya juga sering menjadi alasan untuk nggak ikut tes kesehatan mental. Banyak yang berpikir, “Pasti mahal banget deh.” Tapi, kamu tahu nggak, sekarang sudah banyak layanan yang murah atau bahkan gratis? Di puskesmas atau layanan kesehatan pemerintah, tes ini biasanya disediakan dengan biaya yang sangat terjangkau.
Bahkan, beberapa kampus atau kantor sudah mulai memberikan fasilitas ini secara gratis untuk mahasiswa atau karyawannya. Jadi, alasan soal biaya ini sebenarnya sudah nggak relevan lagi.
Yang nggak kalah penting adalah soal stigma. Kadang, kita takut orang lain akan melihat kita “lemah” kalau tahu kita ikut tes kesehatan mental.
Menjaga kesehatan mental itu justru bukti kalau kamu peduli pada diri sendiri. Sama seperti kamu ke dokter untuk memeriksa tekanan darah atau gula darah. Ini adalah bentuk self-care, dan nggak ada yang salah dengan itu.
Tes kesehatan mental itu bukan sesuatu yang menakutkan, apalagi sesuatu yang membuat kamu malu. Justru, ini langkah baik untuk kamu menjaga keseimbangan hidup.
Kalau kamu merasa nggak stabil atau hanya ingin tahu lebih banyak tentang diri kamu, cobalah mulai konsultasi atau tes kesehatan mental.
Ingat, kesehatan mental itu sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Kamu berhak hidup bahagia dan seimbang, jadi jangan takut untuk mengambil langkah pertama. Tetap kuat, kamu pantas mendapatkan hidup yang lebih baik!
Kontributor: Abdul Khair